Lintas Kota Salatiga

Selasa, 27 Juli 2010

Mahasiawa Amerika Kunjungi Salatiga

Vol. 04/03/2010

PBaru-baru ini Rumah Dinas Walikota Salatiga kedatangan rombongan mahasiswa Amerika yang hendak mempelajari bahasa Indonesia dan berbagai adat yang ada di Jawa khususnya Salatiga. Rombongan berjumlah 14 mahasisiwa dari berbagai universitas di Amerika tersebut diketuai oleh Ibu Margareta Sarah atau yang akrab dipanggil Ibu Menuk seorang warga Negara Amerika yang berasal dari Indonesia, dan hebatnya Ibu Menuk ini merupakan salah seorang dosen di University of Colorado, Amerika. Rencananya rombongan tersebut akan berada di Salatiga selama 9 minggu hingga bulan Agustus nanti.

Untuk lebih mempercepat proses adaptasi dan pembelajaran maka ke-14 mahasiswa tersebut akan tinggal di 14 rumah penduduk yang berbeda. Harapannya dengan cara seperti ini akan lebih mempermudah pemahaman mereka terhadap budaya dan kehidupan orang Salatiga. Dalam kesempatan kunjungan di Rumdin Walikota tersebut rombongan ditemui langsung oleh isteri Walikota Ibu Rosa Manoppo yang memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya berbagai hal tentang Salatiga.

Beberapa permasalahan yang menjadi perhatian para mahasiswa tersebut antara lain tentang keberadaan PKK dan peranannya di Salatiga, selain itu juga tentang permasalahan PKL yang senantiasa menjadi kendala dari berbagai kota yang pernah dikunjungi. Pada akhir kunjungan rombongan diberikan kesempatan untuk melihat-lihat rumah dinas Walikota yang merupakan salah satu peninggalan dari jaman Belanda.(HB_9)

Sekda Antre Bayar Pajak

Vol. 04/03/2010

Pekan keteladanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Salatiga telah dimulai. DPPKAD selaku leading sektornya melaksanakan pembukaan kali pertama di lingkungan Pemkot Jl. Sukowati No. 51 Salatiga pada tanggal 4 Mei 2010.

Sekretaris daerah (Sekda) Drs. Agus Rudianto, MM. Pun harus atre di antara PNS lainnya demi menunggu giliran membayar tanggungan PBB yang dimiliki. Sedangkan untuk PBB Rumah Dinas Walikota dan Wakil Walikota di wakili masing-masing pembayarannya oleh Asisten II Setda Kota Salatiga Dra. Diah Puryati, MS.i dan Asisten III Sukiman, SE.

Sebagai lanjutan hari ke dua dibuka di komplek Pasar Raya II Salatiga untuk menjaring pembayar masyarakat umum. Para wajib pajak diberi kupon undian yang diundi pada tanggal 5 Mei dan bingkisan piring cantik. Hadiah yang diberikan kali ini adalah kulkas, TV 21”, sepeda gunung, kompor gas, dispenser, rice cooker, kipas angin dan hadih hiburan lainnya. “Sasaran pekan keteladanan pembayaran PBB ini adalah PNS di lingkungan Pemkot Salatiga dan masyarakat wajib pajak.

Dan demi memudahkan akses pembayaran PBB oleh masyarakat serta memaksimalkan hasil DPPKAD nantinya akan membuka loket dimasing-masing kelurahan” papar Wityo kepala DPPKAD.(HB_8)

Teater Tilar Semarakkan Ceramah KDRT

Vol. 04/03/2010

Dalam rangka peningkatan mutu sumberdaya manusia khususnya perempuan, Badan Perlindungan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan (BapermasPR&KesosKB) mengadakan ceramah Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Pelaksanaan temu ilmiah ini dilaksanakan di ruang Sidang II Pemkot Salatiga baru-baru ini. Hadir dalam acara itu camat lurah se-Salatiga, sedang peserta adalah istri Ketua RT dan RW se-Salatiga, organisasi perempuan yang tergabung dalam Gabungan Organisari Wanita (GOW). Sedangkan pemateri adalah Prof. Dr. Sarsintorini Putra, Dosen UNTAG.
“Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut hari kartini ke-131 serta upaya sosialisasi hal-hal yang berkenaan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)” terang Kepala BapermasPR&KB Kota Salatiga Dra. Endang DW.

Sebelum ceramah dimulai disuguhkan pagelaran monolog dari Teater Tilar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Tema yang diangkat dalam monolog tersebut adalah realita KDRT di masyarakat. Puncak permasalahan adalah karena faktor ekonomi.(HB-8)

TPA Ngronggo di Pihak Ketigakan

Vol. 04/03/2010

Untuk memaksimalkan pengeloalan sampah di Kota Salatiga, pihak Pemkot memberikan kewenangan pengelolaan kepada pihak ke-tiga. Penandatanganan nota kesepakatan dilaksanakan di RM Joglo Salatiga.
Turut menghadiri dan sebagai sakasi seluruh SKPD Pemkot Salatiga juga Camat Argomulyo Yayat Nurhayat, serta pihak PT Global Utama selaku pengelola.

“Masalah sampah adalah masalah seluruh Kota dan daerah di Indonesia. MOU kali ini adalah untuk pengelolaan TPA. Sebagaimana kita ketahu banyak TPS di Salatiga yang fungsinya kurang maksimal. Meskipun masyarakat sudah dihimbau untuk tidak membuang sampah di sembarang tempatk, namun tong-tong sampah masih terlalu sedikit” sambut Walikota John M Manoppo, SH.

Masih menurut John, bahwa melalui perjanjian ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan sampah yang ada di Salatiga dan menuju sesanti kota. Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa pada tahun 2013 mendatang jika suatu daerah dalam pengelolaan sampah masih menggunakan sistem open dumping akan terkena sangsi.

“Sebenarnya dan dalam pengetahuan saya, seharusnya sampah itu tidak boleh menginap. Jika terjadi maka akan mengundang bakteri yang dapat menimbulkan penyakit” tambah Walikota.(HB_8)

PEMKOT Gelar Pembinaan dan Lomba KADARKUM

Vol. 04/03/2010

Pemkot Salatiga melalui Bagian Hukum mengadakan lomba Kelompok Sadar Hukum tahun 2010. Pembukaan digelar di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga baru-baru ini. Peserta kali ini berjumlah 100 orang dari berbagai unsur, diantaranya perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), organisasi dan masyarakat. Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga Drs. Agus Rudianto, MM.

Siti Anjajanah, SH., MH., selaku ketua panitia menerangkan bahwa, rangkaian acara didahului penyuluhan hukum selama tiga hari dan di hari baru terakhir digelar lomba. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta mengetahui dan sadar hukum akan hak dan kewajiban warga negara serta memahami kemudian mentaati hukum yang berlaku.

Sementara itu Agus Rudianto, berpesan agar semua peserta mengikuti dengan seksama materi yang disampaikan. “Semoga para peserta yang hadir disini menjadi duta sadar hukum di daerah masing-masing, serta menjadi pemenang di lomba tingkat provinsi. Kesadaran masyarakat kita masih rendah terbukti dengan banyaknya pelanggaran hukum bahakan sampai menjurus ke pelanggaran kriminal” pinta Rudi. Materi penyuluhan yang disampaikan antara lain: UU No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintahan Daerah beserta Perubahan dan Implementasinya.(HB-8)

Sosialisasikan Peraturan Cukai

Vol. 04/03/2010

Bagian Hukum Pemkot Salatiga mulai menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai. Acara digelar di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga mulai tanggal 15-17 Juni 2010.
Dalam kesempatan tersebut dihadirkan peserta berjumlah 100 orang dari berbagai kalangan, baik Kelurahan, Kecamatan, LSM, tokoh masyarakat sampai tokoh agama.

Acara pembukaan yang diampu oleh Drs. Agus Rudianto, MM, Sekretaris Daerah Kota Salatiga terlaksana lancar. Dalam sambutannya Sekda menghimbau agar informasi yang didapat untuk ditularkan ke masyarakat sekitar. Dengan demikian masyarakat tahu barang-barang kena cukai, demikian halnya dengan masa kadaluarsa cukai yang rata-rata belum tahu.

Adapun materi yang disampaikan adalah Penegakan Hukum UU No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah dengan UU 39 Th. 2007 beserta penerapannya oleh KaKanwil Dirjen Cukai Jawa Tengah. Penggunaan DBHCHT untuk menunjang pembangunan daerah oleh Kabag. Perekonomian Pemkot Salatiga.

Selanjutnya Optimalisasi DBHCHT bagipembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat oleh Ka. Bapeda, Perizinan nomor Pokok Usaha Barang Kena Cukai, pengawasan dan Pengendalian Distribusi rokok Ilegal oleh Ka. Kanwil Dirjen Cukai Jawa Tengah. Kemudian materi seputar dampak negatf merokok dan peran SKPD terkait dalam permasalahan cukai.(HB_8)

Kalicacing Juara Lomba Cipta Menu

Vol. 04/03/2010

Demi meningkatkan kreativitas masayarakat Salatiga dalam menciptakan menu masakan, Pemerintah Kota Salatiga melalui Bapermas, PP KB dan Tim Penggerak PKK Kota mengadakan Lomba Cipta Menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman). Acara di gelar di halaman kantor PKK komplek rumah dinas Walikota. Tema yang diangkat dalam lomba ini adalah “Menu Berbasis Sumberdaya Lokal Bagi Ibu Hamil dan Menyusui”.

Peserta kali ini adalah perwakilan dari masing-masing kelurahan se-Salatiga. Hadir dalam seremoni pembukaan Seluruh Camat dan Lurah se-Salatiga. Dalam kesempatan tersebut Kepala Bapermas, PP KB dan Kesos Endang DW menyampaikan maksud lomba. “Lomba ini dapat memperkaya cita rasa Indonesia yang telah lama berganti dengan cita rasa menu asing. Selain itu juga dapat mengoptimalisasi bahan lokal yang kaya akan karbohidrat dan gizi,” sambut Endang DW.

Masih menurut Endang, tujuan dari kegiatan tersebut adalah menggali kreativitas dalam cipta ragam pangan, kualitas dan kuantitas. Hasil produk nanti juga aman, mudah, murah, bergizi, sehingga terjangkau. Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Rosa Darwanti, SH. Msi., mendukung kegiatan semacam ini karena dapat menjalin silaturrahmi antar masyarakat Salatiga. “Saya menghimbau agar resep menu yang ada untuk ditularkan kepada yang lain atau tetangga,” pinta Rosa.

Adapun pemenang Juara Harapan tiga sampai satu adalah Kauman Kidul, Sidorejo Lor, Tingkir Tengah. Kemudian Juara tiga sampai satu sebagai berikut: Blotongan, Gendongan dan Kalicacing.(HB_8)

Internet Edukasi Bagi Masyarakat

Vol. 04/03/2010

Sebuah kenyataan yang cukup ironis ketika kemajuan teknologi khususnya dibidang IT di Kota Salatiga semakin maju, namun sebagian masyarakat masih banyak yang belum mengenal internet. Kemajuan teknologi tersebut kini telah ditandai dengan bermunculannya Warnet dan Game Online.

Berdasarkan hal tersebut maka pada hari selasa 22/06/2010 bertempat di rumah makan Elang Sari, LPK “be Smart” dengan mengandeng PT. Telkom mengadakan sebuah penandatangan kerjasama kemitraan yang diberi nama “ Program Internet Edukasi bagi Masyarakat Salatiga”. Program ini adalah sebuah Pelatihan Internet secara gratis bagi seluruh masyarakat Kota Salatiga pada khususnya. dan bisa diikuti oleh segenap lapisan masyarakat, mulai Ibu rumah tangga sampai dengan Pelajar atau Mahasiswa.

Dalam sambutannya Direktur LPK be Smart menyampaikan bahwa kegiatan ini sebenarnya sudah sekitar 3 tahun di laksanakan dan sudah meluluskan kurang lebihnya 654 orang siswa.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Walikota Ir. Hj. Diah Sunarsasi, Ketua DPRD, Camat, Kepala Sekolah, dan Dinas Tenaga Kerja.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Salatiga, Ir. Hj. Diah Sunarsasi menghimbau kepada para Camat supaya lebih proaktif untuk mensosialisasikan dan memanfaatkan fasilitas internet di wilayahnya. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diadakan acara yang berisi tentang penjelasan internet sehat.(HB_13)

Batik Plumpungan Ikon Salatiga

Vol. 04/03/2010

Wakil Walikota Salatiga, Ir. Hj. Diah Sunarsasi baru-baru ini membuka resmi pameran batik “Aku Cinta Batik Indonesia” di Rumah Makan Tempo Doeloe Salatiga. Pada kesempatan tersebut Kota Salatiga memperkenalkan Batik Plumpungan dan Batik Selotigo yang memiliki keunikan motif dan coraknya. Adapun keunikan batik tersebut terletak pada inspirasinya, yaitu Rata Penuhprasasti Plumpungan yang merupakan sebuah prasasti penanda berdirinya Kota Salatiga. Oleh karena itu, batik dari Kota Salatiga disebut diberi nama batik Plumpungan dan batik Selotigo.

Penggunaan batu Plumpungan sebagai motif utama batik Plumpungan dan Selotigo mengandung filosofi dan makna yang mendalam. Prasasti Plumpungan yang menjadi penanda kelahiran Salatiga mengamanatkan kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan. Sesuai isi prasasti tersebut, batik Plumpungan dan Selotigo diharapkan dapat menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan, khususnya bagi Kota Salatiga dan masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Salatiga bersama seluruh elemen masyarakat berupaya terus mengembangkan batik khas Salatiga agar dapat menjadi ikon, kebanggaan, dan sumber kesejahteraan masyarakat Kota Salatiga.

Menurut Kabag. Humas Setda Kota Salatiga, Drs. VT. Haribowo, upaya pelestarian batik menjadi semakin strategis karena pada tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu, UNESCO mengumumkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. UNESCO juga menyatakan bahwa batik sebagai ikon budaya Indonesia yang memiliki keunikan, simbol, dan filosofi yang mendalam mencakup siklus kehidupan manusia. “Pengakuan UNESCO menjadi modal penting bagi Kota Salatiga untuk mengelola dan mengembangkan batik sehingga batik tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi, sosial, dan politik,” katanya.(HB_5)

Senin, 26 Juli 2010

Mutasi Pejabat Eselon III dan IV

Vol. 04/03/2010

Wali Kota Salatiga John M Manoppo kembali melantik pejabat eselon III dan IV. kegiatan tersebut terselenggara di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga 16 Juni 2010. Kali ini pejabat yang dilantik sebanyak 44 orang terdiri dari empat pejabat eselon III dan tiga puluh enam pejabat eselon IV dan empat kepala sekolah.

Adapun pejabat eselon III yang dilantik adalah Sri Amaniah yang menduki Sekretaris Bapermas, Sri Andjajanah sebagai Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bapermas, Sutanto Bambang Jatmiko sebagai Kabid Pemberdayaan Masyarakat Bapermas dan Sri Satuti sebagai Kabid Pengelolaan Aset Aset Daerah DPPKAD.

Sedangakan untuk kepala sekolah adalah, Ika Asianingsih yang kini menduduki Kepala Sekolah SD Bugel 01, Sri Mulyaningsih sebagai Kepala Sekolah SD Sidorejo Lor 05, Tego Prasetyo sebagai kepala sekolah SD Sidorejo Kidul 03 dan Budi Wibowo sebagai kepala SD Dukuh 04.
“Pelantikan ini harus disikapi dengan bijak sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja. selain itu memang sudah lama dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja para pejabat,” tekan Walikota.

Pelantikan dihadiri oleh segenap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), selain itu ada pula staf yang menunggu teman dan atasannya akan dipindah atau hanya naik jabatan di kantornya.

Acara ditutup dengan pemberian ucapan selamat oleh Walikota dan para pejabat dengan berjabat tangan. Kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah. (HB_8).

Disdikpora Segera Dirikan Teaching Factory

Vol. 04/03/2010

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Salatiga akan segera mendirikan Teaching Factory sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Menteri Pendidikan, Gubernur dan Seluruh Bupati/Walikota. Teaching Factory ini akan menjadi pusat kegiatan seluruh SMK di Kota Salatiga, guna memberikan pelayanan sesuai bidang serta jurusan yang ada di masing-masing SMK di Kota Salatiga.

Diharapkan Teaching Factory ini nantinya akan menjadi semacam pabrik atau semacam laboratorium yang akan mampu menampung seluruh jurusan yang ada di Sekolah Menegha Kejuruan yang ada di Kota Salatiga. Semua jurusan SMK dapat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti halnya perbengkelan, perkayuan, elektronik, tata busana, tata boga, managemen, keuangan dan lain sebagainya. Selain itu, secara langsung tempat tersebut akan dijadikan tempat praktik bagi para siswa SMK, serta menjadikan tempat bagi industri serta perusahaan guna mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai.

Tempat tersebut juga akan dijadikan tempat bisnis yang dapat menguntungkan dan akan digunakan lagi bagi pengembangan sekolah. Beberapa siswa jurusan tertertentu dapat juga berkreasi menciptakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan masyarakat, seperti mesin penggilingan padi, mesin parut kepala dan lain-lain. (HB_5)

SMK Muhammadiyah, Siap Membuat Produk Spesial

Vol. 04/03/2010

Sejalan dengan program SMK ''Bisa'' yang telah dicanangkan pemerintah, SMK Muhammadiyah Salatiga yang berbekal kemampuan tekniknya, siap membuat produk-produk spesial. Berbagai mesin telah dihasilkan siswanya dan banyak yang telah dipasarkan langsung ke konsumen masyarakat. Salah satu produk siswa yakni mesin pemotong rumput yang telah dipamerkan pada Hardiknas lalu di Lapangan Pancasila.

Kepala SMK Muhammadiyah Drs Surono M.Pd mengatakan bahwa kreasi membuat mesin bagi siswa SMK Muhammadiyah Salatiga sepenuhnya merupakan kreativitas siswa dengan bimbingan guru praktik. Sebelum membuat mesin tertentu, siswa diwajibkan membuat proposal yang berisi tentang kebutuhan anggaran serta gambar teknisnya. ''Dengan dasar tersebut sekolah akan memberikan dana bagi kebutuhan siswanya dalam menciptakan mesin tertentu,'' ujarnya.

Bila sekolah menyatakan bahwa proposal siswa tersebut layak, maka siswa harus dapat menyelesikan rencana pembuatannya hingga selesai. Keberhasilan siswa menyelesaikan pekerjaan, merupakan bagian dari penilaian atas kemampuannya menguasai praktik kerja di sekolah. ''Berhasil membuat sebuah mesin atau peralatan membuktikan bahwa siswa kita siap bekerja dan berkarya menciptakan produk teknologi,'' terang Surono selaku Kepala Sekolah.
Penerapan teknologi tepat guna tersebut, setidaknya dapat membantu masyarakat mengembangkan usaha. Seperti mesin gergaji kayu, mesin parut kelapa, penggilingan padi, dan mesin bubut. Harga yang ditawarkan umumnya terjangkau masyarakat.(HB_5)

Ultah Linmas/ Hansip ke 48

Vol. 04/03/2010

Puncak ulang tahun Linmas/Hansip ke-48 Kota Salatiga ditandai dengan upacara di halaman Pemkot Salatiga. Pesertanya adalah dari unsur PNS, Polri dan Hansip/Linmas.

Dalam rangka ultah tahun 2010 ini, pemkot Salatiga melalui badan Kesbangpol dan Linmas Kota Salatiga telah memberikan bantuan. Kegiatan dibagi dalam tiga tahap yaitu: pertama, bulan Pebruari 2010 memberikan Bantuan Modal Usaha untuk 14 orang anggota hansip/linmas orang masing-masing sebanyak 1 juta. Kedua, bulan maret 2010 memberikan santunan uang duka bagi dua orang anggota linmas yang meninggal dunia sebanyak 2 orang masing-masing 1 juta atas nama: Turut Tjipto Wardoyo dari kutowinangun dan Suherman dari Kalicacing.

Ketiga, bulan April 2010 diserahkan bantuan tali asih sebanyak 55 orang masing-masing Rp 500 ribu dengan rincian: 20 orang dari APBD Provinsi jateng dan 35 orang dari APBD Salatiga.
Acara pemberian santunan ini dilaksankan Wakil Walikota Ir. Diah Sunarsasi disaksikan kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Salatiga Drs. Adi Suprapto.

Sebelum upacara dumulai juga dibacakan sejarah dan peran Hansip/Linmas di tengah-tengah pembangunan masayarakat. Selain itu juga dibacakan tokoh-tokoh Hansip Jawa Tengah.(HB_8)

Sosialisasi Perda No 3 Tahun 2009

Vol. 04/03/2010

Bagian Hukum Pemkot Salatiga bekerja sama dengan Biro Hukum Setda Propinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Perda No. 3 tahun 2009 tentang Perlindungan Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni tersebut bertempat di ruang sidang II Pemkot Salatiga. Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Tim Penggerak PKK, Perangkat Desa/Kelurahan, Badan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Bagian Hukum Setda se eks karesidenan Semarang.

Hadir sebagai nara sumber yaitu Setyawati, SH, MHum Kabid HAM Kanwil Kementrian Hukum dan HAM, dengan materi perlindungan korban kekerasan berbasis gender dan anak dari sisi Hak Asasi Manusia. Serta nara sumber kedua Drs. Rakun, M.Pd dari Badan Pemberdayaan Perempuan,perlindungan anak dan KB Propinsi Jawa Tengah yang mengupas tentang Perda No 3 Tahun 2009.

Sekda Kota Salatiga dalam sambutannya menekankan tentang perlunya meningkatkan tanggap lingkungan, maksudnya setiap warga harus tanggap terhadap berbagai situasi yang terjadi dilingkungan tempat tinggalnya terutama yang terkait dengan adanya kekerasaan dalam rumah tangga terhadap kaum hawa dan anak-anak.

Sekda Prop Jateng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Biro Hukum Prop Jateng Sugeng Pribadi, SH menyampaikan beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya KDRT antara lain perangkat hukum yang ada belum mampu memberikan perlindungan yang baik, adanya konsep dari warga bahwa isteri dan anak adalah milik keluarga, factor ekonomi, adanya interpretasi agama yang keliru, dan adanya norma yang memandang kekerasaan terhadap isteri dan anak terkesan dilegalkan.(HB_9)

Satpol PP Gelar Operasi Cukai

Vol. 04/03/2010

Berkaitan dengan adanya barang kena cukai yang beredar di pasaran maka dirasa perlu untuk melaksanakan penertiban barang kena cukai ilegal. Hal ini mengingat pentingnya keberadaan cukai sebagai salah satu pemasukan negara yang potensial. Sehubungan dengan hal tersebut maka Satpol PP Kota Salatiga selama kurang lebih satu bulan pada bulan Juni menggelar operasi terhadap barang kena cukai ilegal di wilayah Kota Salatiga.

Bersama dengan SKPD lain dilingkungan Pemkot Salatiga kegiatan tersebut dilaksanakan di tiap-tiap kelurahan di Salatiga. Sasaran yang hendak dicapai yaitu barang kena cukai yang mungkin telah kadaluarsa atau barang kena cukai dengan cukai yang diragukan keasliannya. Selain menertibkan barang kena cukai yang beredar di masyarakat anggota tim operasi juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar agar lebih selektif dalam membeli barang kena cukai. Contohnya untuk rokok, maka hendaklah meneliti terlebih dahulu tahun berlakunya cukai dari rokok tersebut, karena cukai rokok hanya berlaku satu tahun. Sehingga apabila dijumpai terdapat cukai yang telah kadaluarsa maka rokok tersebut jangan dibeli atau dikembalikan kepada penyalurnya yang menjual rokok tersebut.(HB_9)

Lomba FKPM dan Poskamling

Vol. 04/03/2010

Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Pulutan terpilih untuk mewakili Salatiga dalam Lomba FKPM dan Siskamling tingkat Polwiltabes Semarang. Adapun acara penilaian lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 Juni yang lalu bertempat di RW 2 Pulutan.

Walaupun dalam kondisi hujan masyarakat Pulutan tetap antusias untuk menyaksikan acara penilaian FKPM dan Siskamling kebanggan mereka. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Salatiga, Wakapolres Salatiga, Camat Sidorejo, Lurah Pulutan dan Perwakilan dari LSM Percik. Rombongan Tim penilai dan Muspika diiringi kesenian abit dan rebana meninggalkan Kantor Kelurahan Pulutan menuju lokasi penilaian di RW 2 Pulutan.

Dalam kesempatan tersebut ketua FKPM Pulutan HM. Syafii menyampikan bahwa FKPM Pulutan telah memiliki peran yang cukup signifikan dalam menanggulangi permasalahan hukum ringan di wilayah Pulutan. Kasus KDRT, perkelahian remaja dapat diselesaikan dengan baik dan damai dilingkup FKPM bahkan sebagai salah satu bukti yang nyata dari pembinaan yang selama ini telah dilakukan bahwa tidak ada satupun korban miras oplosan yang cukup menghebohkan Salatiga beberapa waktu lalu berasal dari Pulutan.

Selain itu masyarakat Pulutan sangat aktif dalam menjaga keamanan diwilayahnya setiap malam gardu ronda tidak pernah sepi dari penjaga yang bertugas dari jam 10 malam hingga jam 4 pagi.(HB_9)

Asisten Menpora Meninjau Stadion Kridanggo

Vol. 04/03/2010

Berkaitan dengan proposal bantuan rehab lintasan atletik sintetis Stadion Kridanggo dari Pemkot Salatiga kepada Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga maka pada hari Kamis 3 Juni yang lalu Asisten Sarana dan Prasarana Kemenengpora Muhaimin berkunjung ke Salatiga.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meninjau secara langsung kondisi Stadion Kridanggo secara umum dan khususnya kondisi lintasan atletik yang ada.

Hal ini dilakukan karena banyaknya daerah yang menginginkan bantuan tersebut. Untuk itu perlu dilakukan survey lapangan guna menentukan stadion yang lebih layak untuk menerima bantuan rehab sebesar kurang lebih Rp. 8 miliar. Dalam kesempatan meninjau Stadion Kridanggo tersebut Asisten Kemenegpora didampingi oleh Sekda Kota Salatiga Drs. Agus Rudianto, MM, Asisten I Drs. Y. Tri Priyo Nugroho, Kadisdikpora Drs. Priyono Sudharto, Kepala Bapeda Drs. Susanto, Kabag Umum, Drs. Sri Danujo, Kabag Humas Drs. VT Haribowo, Kabid Pemuda dan Olahraga Drs. Amin Siahaan dan Sekretaris Koni Dance Palit.

Muhaimin dalam kunjungan tersebut menyampaikan bahwa kesempatan Salatiga untuk memperoleh bantuan adalah fifty-fifty, namun jika nantinya dinyatakan layak untuk memperoleh bantuan maka pekerjaan tersebut tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Artinya jika nantinya bantuan dari pusat ternyata tidak mencukupi maka menjadi kewajiban dari daerah untuk memenuhi sisa dana yang dibutuhkan. Selain itu Muhaimin menandaskan jangan sampai bangunan yang sudah baik nantinya terbengkelai, sehingga memerlukan pemeliharan yang baik dan berkelanjutan.(HB_9)

Gamelan Elektronik

Vol. 04/03/2010

Gamelan merupakan suatu warisan budaya yang sangat luhur yang dimiliki oleh masyarakat Jawa. Sebuah budaya adiluhung yang merupakan kebanggaan bagi masyarakat Jawa bahkan Indonesia karena sudah cukup dikenal hingga kemanca negara. Dalam perkembangan teknologi yang sudah sangat modern saat ini ternyata gamelan tersebut dapat dimainkan dengan menggunakan perangkat elektronik, sehingga tidak diperlukan lagi peralatan yang cukup banyak seperti saat ini.

Peragaan gamelan dengan alat elektronik tersebut telah dilakukan oleh para pecinta seni dari kalangan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) pada acara pencanangan Grand Design , Pembangunan dan Pengembangan SMA Jawa Tengah tanggal 25 Mei yang lalu. Acara yang bertempat di Pondok Remaja Salib Putih tersebut dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Formal dan Non Formal Kemendiknas Hamid Muhamad, Wakil Walikota Salatiga dan segenap perwakilan dari SMA se Jawa Tengah.

Perangkat elektronik yang digunakan berupa sebuah laptop yang digunakan untuk mewakili setiap jenis perangkat gamelan, dalam hal ini setiap laptop telah diseting untuk menjadi sebuah perangkat gamelan, seperti menjadi sebuah Bonang, Gong, Saron maupun Gambang. Namun demikian keberadaan laptop tidak akan pernah menggusur keberadaan perangkat gamelan yang ada. Ini merupakan sebuah pengembangan untuk memperkaya budaya leluhur yang ada di tanah air.(HB_9)

Pisah Sambut Kajari

Vol. 04/03/2010

Bertempat di ruang sidang II Pemkot Salatiga pada tanggal 1 Juni yang lalu, diselenggarakan acara Pisah Sambut Kajari Kota Salatiga. Kajari yang lama Sri Yatmi, SH akan menempati jabatan baru sebagai Asisten Pengawas pada Kajati Propinsi Banten. Sebagai penggantinya yaitu Albert Iwan Kapuy, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dengan adanya mutasi tersebut maka Sri Yatmi, SH telah mengabdikan diri sebagai Kajari Kota Salatiga selama kurang lebih dua tahun. Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota , Wakil Walikota, Muspida Salatiga, segenap Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Salatiga, Jajaran Kejaksaan Negeri Salatiga dan sejumlah tokoh masyarakat Salatiga.

Dalam sambutannya Walikota Salatiga menyampaikan terima kasih kepada mantan Kajari yang telah memberikan kontribusi yang baik dalam penegakan hukum di Salatiga, selain itu Walikota mengharapkan agar jalinan hubungan yang harmonis antara Pemerintah Kota Salatiga dengan Kejaksaan Negeri Salatiga tetap dapat terjaga dengan baik pada masa yang akan datang dibawah kepemimpinan Kajari yang baru Bapak Albert Iwan Kapuy, SH. Kajari yang baru dalam sambutannya menyampaikan akan meneruskan dengan sebaik-baiknya segala upaya yang telah dilakukan Kajari sebelumnya.

Selain itu Kajari yang baru juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar dapat menjalankan tugas di Kota Salatiga ini dengan sebaik-baiknya.(HB_9)

Pangdam IV Diponegoro Kunjungi Salatiga

Vol. 04/03/2010

Pada tanggal 7 Juni yang lalu Pangdam IV Diponegoro MayJend.TNI Budiman melaksankan kunjungan kerja di Kodim 0714 Salatiga. Bertempat di Makodim Salatiga jalan Diponegoro acara tersebut dihadiri oleh Danrem Makutarama Kol Inf Sakkan Tampubolon, Dandim 0714 Kol Inf Rosidin, Wakil Walikota Salatiga Ir. Diah Sunarsasi, Plt Bupati Kabupaten Semarang Siti Ambar fathonah, PR III UKSW Yafet Rissy, Kepala STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M.Ag, KH Natsir, KH Slamet Anwar dan beberapa tokoh masyarakat Salatiga.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan pentingnya stabilitas wilayah bagi kelangsungan pembangunan yang tengah dilaksanakan. Daerah yang kondusif akan mendukung minat para investor untuk menanamkan modal di suatu wilayah. Jika pembangunan dapat berlangsung dengan baik maka kesejahteraan rakyat akan meningkat.

Lebih lanjut Pangdam menyampaikan bahwa untuk dapat memperoleh suasana yang baik tersebut maka diperlukan hubungan ang harmonis dari semua pihak termasuk unsur TNI dan Polri serta yang paling utama dari semua itu adalah dukungan dari segenap lapisan masyarakat. Sehingga peran tokoh agama dan tokoh masyarakat menjadi sangat penting dalam mewujudkan wilayah yang stabil dan kondusif.(HB_9)

Rabu, 05 Mei 2010

Lintas Kota Edisi 2 Tahun 2010

Garda Taruna Bentuk Satuan Siaga Bencana


Baru-baru ini Generasi Muda Pancuran (GEMPAR) telah berhasil menyelesaikan kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Garda Taruna RW IV Pancuran dengan baik dan lancar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membentuk satuan kaum muda siaga bencana dan sekaligus memberikan pelatihan sebagai bekal para anggotanya.


Menurut Ketua Panitia Pelaksana Kusdarianto, SE, S.Psi kegiatan tersebut dilakukan mengingat adanya kesadaran bahwa setiap komunitas perlu mempersiapkan diri dan mengatisipasi adanya potensi bencana. Bahkan perlu dibentuk satu satuan yang secara khusus menaruh perhatian dan bertindak pada masalah-masalah yang berkaitan dengan bencana. Tidak terkecuali bagi warga Dukuh Pancuran, Kel. Kutowinangun Salatiga.


“Dengan dibentuknya GARDA TARUNA yang merupakan kaum muda siaga bencana ini, diharapkan dapat menjadi satu satuan yang memberikan perhatian dan tindakan-tindakan bagi penanganan bencana di wilayah RW IV Pancuran khususnya dan Salatiga pada umumnya” tambah Kusdarianto.


Lebih lanjut Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa mengingat kondisi geografis dan demografis Dukuh Pancuran, potensi bencana yang paling potensial dan berakibat fatal terjadi adalah adanya bahaya kebakaran, maka pada tahap awal pembentukan dan pelatihan ini secara khusus difokuskan pada penanggulangan bencana kebakaran, tandasnya.


Adapun bentuk kegiatan ini berupa pelatihan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktik simulasi. Proses belajar dilakukan menggunakan pendekatan di luar ruangan (outdoor) dengan materi PBB dan PPM yang diberikan bukan dalam rangka militerisasi warga sipil, tapi dengan tujuan utama untuk menanamkan sikap dasar yang dibutuhkan seorang anggota satuan siaga bencana. Sikap mental yang diharapkan muncul adalah kedisplinan, keteraturan dan ketaatan pada komando.(HB_5)


86 PNS Jelang Pensiun Hadir di BTPN


Sebagai wujud layanan kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjelang pensiun, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Salatiga beri pembekalan. Sebanyak 86 PNS menghadiri acara yang digelar di komplek BTPN pada 1 April 2010.


Materi yang disampaikan antara lain seputar peran BTPN beserta fungsinya, langkah yang harus disiapkan para PNS serta trik menghadapi masa pension. Para pemateri berasal dari BTPN, PT Taspen Pesero, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Salatiga.


Listiyono dari BKD menerangkan hak-hak yang dimiliki PNS ketika pensiun. “Hak-hak pensiunan dan kewajibannya antara lain adalah pengkinian data. Jadi para pensiunan yang masih memiliki anak usia 23 tahun tapi masih kuliah harus melaporkan kepada BKD agar hak-haknya dipenuhi negara” jelas Listiyo. “Kami mohon maaf kepada para pegawai golongan IVc keatas karena tidak biasa melayani tepat waktu. Ini dikarenakan ketergantungan dengan pihak pusat, jadi yang menandatangani SK pensiun golongan ini adalah presiden oleh karenanya lama. Sementara itu untuk golongan IVb ke bawah yang pensiun sampai bulan Juli dapat diambil tepat waktu atau hari ini” tambah pegawai BKD ini.


Memang dalam proses pembuatan SK pensiun sering ada keterlambatan, biasanya ini disebabkan kekurangan data pendukung. Lampiran ini adalah SK CPNS sampai SK PNS terakhir.(HB_8)


Bank Mandiri Adakan Program Mandiri Mikro


Sebagai wujud kepedulian terhadap pasar, utamanya pasar tradisional Bank Mandiri mengadakan program Mandiri Mikro Membangun Negeri. Salah satu kegiatannya adalah pemberian alat kebersihan.


Produk yang diberikan untuk mendukung kebersihan pasar antara lain adalah satu unit motor pengusung sampah, sekop, seragam petugas kebersihan, sapu, gerobak sampah dan tempat sampah. Penyerahan dilaksanakan oleh Kepala Regional Manager atau Kepala Wilayah Jateng DIY Budi Julianto Siahaan kepada Walikota Salatiga yang diteruskan kepada Kepala Dinas Pasar Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM dan Kepala Dinas Tata Kota.


Budi menerangkan alasan dipilihnya Salatiga dalam program peduli ini. “Salatiga masuk dalam Kota yang sangat besar potensinya dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. Program yang telah kita jalankan antara lain pemberian enam ribu bibit pohon dan program beasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) senilai 250 juta” terang Budi .


“Pasar boleh tradisional tapi perlakuan dan pengelolaannya harus modern yaitu bersih dan tidak bau. Sebagaimana komentar orang yang namanya pasar tradisional identik dengan kotor bau dan becek. Oleh karenanya Mandiri berusaha memberika kepedulian di sektor tersebut” imbuh Budi.


“Saya sampaikan terima kasih kepada Bank Mandiri yang sudah menyerahka berbagai alat penunjang kebersihan. Dengan diberikannya fasilitas tersebut permasalahan kebersihan pasar semoga sedikit teratasi. Kelemahan kita adalah bagaimana memelihara dan mengembangkan” sambut Walikota usai menerima bantuan.


”Target di tahun 2010 ini dana yang kita kucurkan untuk usaha mikro adalah sebesar 900miliar meningkat dari tahun 2009 kemarin 500 miliar. Nantinya mandiri akan membangun outlet-outlet di tengah pasar tradisional. Harapannya adalah mampu meringankan para pengusaha mikro dari cengkraman rentenir” target Budi.(HB_8)


Wisuda 44 Panatacara Salatiga


Sebanyak 44 siswa lulus dari pelatihan panatacara Pamedar Sabda Bergada IV Permadani Kota Salatiga. Tanda usainya dari kursus para peserta diwisuda pada tanggal 13 Maret 2010 di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga.


Hadir dalam seremoni penyematan tanda kelulusan tersebut Permadani Pusat, Anggota DPRD Salatiga, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Budaya dan Pariwisata (Dishubkombudpar) Drs. Cholil Asad sekaligus menyerahkan piagam kelulusan, Budayawan Salatiga serta tamu undangan.


Acara semisal adalah sudah terlaksana sebanyak empat kali selama terbentuknya Permadani Kota Salatiga. Dari ke empat puluh empat wisudawan ada empat peserta yang merupakan wisuda kehormatan. Beberapa pejabat Salatiga yang diwisuda adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Niken Lidiastuti, Asisten II Setda Kota Saatiga Dra Diah Puryati, MSi, Lurah Mangunsari Siti Sulami dan Lurah kalibening Nyoto Sabdo AP.


Selain mengadakan kursus pembawa acara Permadani Kota Salatiga juga mengadakan berbagai kegiatan berkaitan dengan pelestarian budaya antara lain: lomba pidato, mocopat dan juga seminar budaya. “Saya jamin mantap” jawab Oktovianus Kamagi pria asal Medan, ketika disoal kemahirannya dalam membawakan acara dengan bahasa Jawa Halus. (HB_8)


Humas Pertajam Kemampuan PNS


Untuk mening-katkan sumber daya manusia (SDM) di kalangan staf Pemkot Salatiga, Bagian Humas Pemkot Salatiga mengadakan pelatihan bidang komunikasi dan informasi. Acara pembukaan berlangsung di ruang Sidang II tanggal 5 April 2010.

Pelatihan kali ini memberikan materi berupa pengetahuan internet, MS Office dan MS Word. Untuk materi internet di dalamnya adalah internet dasar, browsing, email dan chatting.

Hadir dalam pembukaan Wakil Walikota Salatiga Ir. Hj. Diah Sunarsasi sekaligus membuka acara. Tampak pula Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat serta lurah. Adapun peserta dibagi tiga kelompok, kelompok pertama berjumlah 80 orang akan mendapatkan materi di bidang internet. Kelompok ini terdiri dari pegawai pemkot eselon IIIa, IIIb, eselon IVa dan IVb.

Sedangkan kelompok dua mendapatkan materi MS Exel berjumlah 70 orang terdiri dari staf di lingkungan pemkot. Dan kelompok ketiga berjumlah 71 orang dengan materi MS Word yang pesertanya juga staf di lingkungan pemkot.

“Pelatihan ini adalah untuk persiapan pemkot Salatiga dalam menyambut diundangkannya UU Informasi pada bulan April. Prasyarat didalamnya termasuk ketersedian informasi dalam bentuk IT, dengan demikian pula SDM di dalamnya juga harus menguasai” sambut Drs. Valentino Tanto Haribowo, Kabag Humas Setda Kota Salatiga.

Semetara itu Wakil Walikota Ir. Hj. Diah Sunarsasi berpesan agar peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Kemudian wawali juga mengingatkan kepada para pemateri untuk memberikan informasi secara detail agar peserta paham. “Saya juga meminta agar ilmu yang didapat untuk sering-sering dipraktikkan agar tidak lupa” tekan wawali.(HB_8)


DRPD Gorontalo

Adakan Study Banding Ke Kota Salatiga


Sebanyak 23 anggota DPRD tingkat I Provinsi Gorontalo beserta unsur Sekwan memilih Salatiga menjadi tempat study banding. Meraka disambut anggota DPRD Salatiga di Ruang Sidang DPRD belum lama ini. Kunjungan mereka adalah untuk menimba ilmu positif dari keberhasilan pembangunan Kota Salatiga baik dalam bentuk fisik maupun produk hukumnya. Dua hal yang menjadi focus study adalah rumah sakit dan produk dan paying hukum pengisian jabatan wakil walikota.

“Meskipun kami dari DPRD tingkat I tidak ada salahnya belajar kepada Salatiga yang nota bene adalah tingkat II. Keputusan tersebut adalah mengacu kepada keberhasilah dari Salatiga dalam pembangunan rumah sakit karena dalam waktu dekat ini Gorontalo akan mendirikan Rumah Sakit Provinsi. Selain itu kami juga menimba ilmu bagaimana proses dan aturan main pengisian jabatan wakil walikota. Sebagaimana kita ketahui kepala daerah kita ada yang diangkat menjadi menteri” sambut Sofyan Puhi ST pimpinan rombongan DPRD Gorontalo.

“Kami paparkan kondisi Gorontalo masyarakatnya cukup ramah. Wilayahnya terdiri dari satu kota dan 5 Kabupaten. Dalam waktu dekat ini di tahun 2010 ada tiga pilkada. Susunan DPRD terdiri dari tujuh fraksi dan tujuh komisi. Situasi dan kondisi DPRD sangat harmonis” perkenalan yang disampaikan pimpinan rombongan.

“Sangat mungkin sekali jabatan kekosongan kepala daerah Gorontalo untuk diisi kembali mengingat masa periode masih panjang. Selain itu juga aturan sudah ada dan yang utama lagi pejabatnya diangkat menjadi menteri tentunya itu akan menjadi perhatian tersendiri” jawab Kemat anggota Fraksi PDIP yang memimpin penyambutan tersebut.(HB_8)


Pembukaan

Diklatpim Tingkat IV ke II


Walikota Salatiga membuka secara langsung Diklatpim Tingkat IV Angakatan II Pemkot Salatiga Pola Kemitraan dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah. acara berlangsung di hall LP3K Sinode Jalan Sukarno Hatta No. 10 pada tanggal 11 Maret 2010.

Peserta diklat kali ini adalah sebanyak 40 peserta. Sedangkan kurikulum yang disampaikan antara lain Kajian publik, kajian pembangunan dan aktualisasi pembangunan daerah juga kedisiplinan yang berjumlah 325 jam.

Peserta harus mengikuti segala tata tertib yang ada dalam pelaksanaan diklat. Syarat lulus peserta diantaranya nilai tidak kurang dari 70 serta kehadiran tidak kurang dari 90 persen. “Peserta yang Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah” sambut Daryadi SH dalam laporannya.

Adapun pemateri yang akan mengisi pelatihan tersebut adalah Pejabat Struktural pemkot Salatiga, Denpom, Widyaswara atau Badan Diklat Provinsi serta Walikota Salatiga.

“Kalau kita lihat kalian semua peserta adalah masuk pada generasi ketiga. Generasi satu sudah pada tua dan akan pensiun, semoga nasib baik menyertai kalian sehingga bisa menempati posisi generasi pertama” joke Walikota dalam pembukaan sambutannya.

Masih menurut Walikota, melalui diklat ini adalah membentuk aparatur yang paripurna, oleh sebab itu supaya betul-betul konsentrasi. Sekarang sudah banyak kemudahan misal dari segi waktu jauh lebih pendek dan tempat kita Salatiga sudah boleh mengadakan sendiri.

“Saya harap para peserta diklat tekun dan ikuti betul-betul apa yang disampaikan nantinya” tekan Walikota.(HB_8)


Demam Kartini RW I Gendongan


Masuk bulan April semua kegiatan masyarakat dan pemerintah semakin banyak yang berbau peringatan Hari Kartini. Demikian halnya dengan RW I Gendongan Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, pertemuan PKK RW disertai lomba kebaya. Dengan adanya lomba busana tersebut pertemuan menjadi beda dari acara serupa. Semua ibu-ibu PKK tidak peduli yang berumur 20 tahun maupun di atas 75 tahun diwajibkan berkebaya. Untuk khidmatnya acara mengenang perjuangan pahlawan emansipasi wanita tersebut dibacakan riwayat Kartini oleh ibu Sutoyo.

Hadir dalam kesempatan tersebut ketua RW I H. Mardiyono yang juga memberikan sambutan. “Betul bahwasannya budi pekerti anak-anak sekarang sudah mulai pudar, oleh karenanya saya menghimbau kepada para ibu untuk selalu memprioritaskan penanaman budi pekerti tersebut” harap Mardiyono.

Ibu Sutoyo juga mencontohkan banyaknya anak-anak yang membolos sekolah. “Tata krama anak-anak sekarang juga kurang, tidak seperti dulu dengan orang tua harus pakai bahasa kromo” tambah Ibu Sutoyo.

Setelah acara RW selesai dilanjutkan dengan peragaan busana yang akhirnya dimenangkan oleh Ibu Iskandar sebagai juara pertama diikuti Ibu Sutoyo dan Ibu Wida. Karena yang hadir kaum adam hanya bapak RW dan Reporter Hatiberiman, akhirnya dengan diminta menjadi juri.

“Tiap tahun kita selalu mengadakan peringatan Kartini semacam ini. Dan acara selalu meriah dari tahun ke tahun” terang Elvi Indraswati salah seorang panitia yang paling sibuk.(HB_8)


Hibah Guna Tanah ke KPUD


Pemkot Salatiga sangat mendukung proses demokrasi yang terus berjalan. Salah satu wujud perhatian tersebut adalah, pemkot memberikan hibah guna tanah seluas 2000 meter persegi kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah(KPUD) Salatiga.

Serah terima tersebut dilaksanakan di RM Mina Kencana 2 pada tanggal 30 Maret 2010. Nota MOU tersebut adalah Serah Terima Pemanfaatan dan Pengelolaan Tanah Pemkot kepada KPUD Salatiga.

Tanah tersebut nantinya akan dibangun kantor dan gudang. Untuk gudang seluas 500 m2 dan kantor seluas 1500 meter persegi berikut halamannya. Adapun lokasi tanah terletak di Dusun Tetep Kelurahan Randuacir Kecamatan Argomulyo.

Penyerahan tersebut dilaksanakan oleh Walikota Salatiga John M Manoppo, SH. Kepada Ketua KPUD Salatiga Suryanto, SPd. Hadir dan menyaksikan acara tersebut Wakil Walikota Salatiga Ir. Hj. Diah Sunarsasi, Ketua DPRD M Tedy Sulistio, SE., para pejabat Pemkot serta anggota KPUD Salatiga.

Walikota berpesan agar tanah tersebut dimanfatkan sebaik-baiknya. “Saya berharap agar pembangunan gedung dan penataan ruang dilakukan seefisien mungkin” pesan John M Manoppo, SH. Selanjutnya ketua KPUD juga mengucapkan terimakasih kepada Walikota dan Pemkot Salatiga yang telah membatu menghibahkan hak guna tanah. Pembangunan kantor dan gudang KPUD akan dibangun pada tahun ini dengan dana berasal dari pemerintah pusat.(HB_8)


Paskah Bersama

Menebarkan Cinta Kasih Pada Sesama


Selasa siang (22/4) nyanyian pujian bergema di Gereja Santo Paulus Miki Salatiga, suka cita itu juga tampak diraut para hadirin yang datang berduyun-duyun memenuhi gedung peribadatan yang indah dan teduh itu, mereka adalah jajaran PNS/TNI/POLRI/GURU dan Karyawan Kristiani di lingkungan Pemerintah Salatiga yang sedang merayakan Paskah bersama tahun 2010.

Pada acara Paskah bersama tahun 2010 yang dipandu oleh Romo Yeremias Balapito Duan, MSF ini mengambil tema “Bersyukur dengan Bertobat dan berbagi berkat “

Paskah Tahun ini memberikan pesan kepada umat nasrani yang hadir saat itu untuk senantiasa mensyukuri tiap nikmat dan karunia yang telah diberikan Tuhan serta memiliki tekad untuk dapat kembali dalam kehidupan yang berkenan kepadaNya dan terlebih adalah senantiasa menebarkan cinta kasih dan perhatian kepada sesama sebagai bagian dari refleksi dan implementasi iman.

Pada kesempatan itu pula Panitia Paskah melalui Walikota Salatiga berkenan memberikan bantuan berupa Beasiswa kepada para siswa yang membutuhkan biaya pendidikan dan bantuan dana pembangunan gedung untuk sekeretariat BKGS (Badan Kerjasama Gereja-gereja se Kota Salatiga).

Perayaan yang dimeriahkan dengan paduan suara dan penampilan dari anak-anak sekolah ini dihadiri oleh Walikota Salatiga, John M. Manoppo beserta istri dan tamu undangan dari jajaran Muspida Salatiga.(HB_06)


BPS Salatiga

Sosialisasikan Sensus 2010


Puluhan orang memadati Ruang Pertemuan Hotel Laras Asri Salatiga guna mengikuti sosialisasi sensus penduduk tahun 2010 yang diadakan Badan Pusat Statistik(BPS) Kota Salatiga pada tanggal 23 Maret 2010.

Tema sensus kali ini adalah Kebenaran Jawaban Anda Membantu Keberhasilan Pembangunan, Pengukuran dan Penyajian Data. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan gambaran keberhasilan sensus penduduk tahun 2010 di Kota Salatiga pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Peserta sosialisasi sebanyak 81 orang berasal dari PNS instansi se-Salatiga, lurah dan camat se-Salatiga, polres Salatiga, unsur pendidikan, organisasi kemasyarakatan, serta insan press.

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Walikota Salatiga Ir. Hj. Diah Sunarsasi yang juga membacakan sambutan Walikota. “Nanti pasti akan ada masalah di dalam praktiknya, misalnya saja ketika petugas sensus datang ke suatu keluarga yang ada hanya ibu atau yang ada pembantunya yang tidak paham jelas akan data diri keluarga tersebut secara detail. Dengan begitu akan menyulitkan para petugas” lontar Wakil Walikota.

Kepala BPS Salatiga Suryokoco memberikan pesan bahwa nanti akan ada petugas yang mendatangi rumah masyarakat. “Jika ada para petugas sensus yang datang ke rumah bapak-ibu sekalian mohon dibantu dengan memberikan data selengkap-lengkapnya” pinta Suryokoco.

“Kemudian nanti pada tanggal 15 Mei malam serentak di Seluruh Wilayah Indonesia akan ada sensus penduduk tidak tetap. Mereka adalah para penderita sakit jiwa, tuna wisma atau gelandangan. Negara kita dalam menggelar sensus adalah sama waktunya dengan Cina dan Amerika Serikat yaitu pada tahun yang berakhiran angka nol” tambah Suryokoco.(HB_8)


SHOWROOM Dekranasda Dibuka


Akhirnya showroom Dewan Kerajinan Rakyat Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Salatiga dibuka. Pembukaan pada tanggal 18 Maret ini dibarengkan dengan pameran produk industri dan kerajinan lokal.

Hadir dalam acara tersebut Walikota Salatiga Ir. Hj. Diah Sunarsasi sekaligus membuka secara resmi showroom. Tampak pula lurah se Salatiga, kepala SKPD dan pelaku UKM Salatiga. Pembukaan ditandai dengan pembukaan tirai nama gedung yang dilaksanakan oleh Ketua Dekranasda Salatiga Rosa Darwanti bersama Wakil Walikota Ir. Hj. Diah Sunarsasi.

“Dengan adanya fasilitas gedung ini semoga dapat menimbulkan manfaat bagi para pengusaha Salatiga. Tempat ini juga menjadi ajang pameran, berjualan serta tukar informasi sehingga sangat bermanfaat. Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait terus memberikan dukungan dalam memajukan insan pengusaha di Salatiga” sambut Rosa Darwanti. “Saya mengimbau kepada jajaran pengurus Dekranasda Kota Salatiga agar menjadi jembatan antara pengusaha kecil dengan pemerintah.

Pemerintah Kota Salatiga akan mendukung program kerja Dekranasda sepanjang program tersebut bermanfaat bagi kepentingan pembangunan perekonomian usaha kecil. Dengan demikian, saya berharap, keempat fungsi Dekranasda sebagai mitra Pemerintah Kota Salatiga dapat berjalan dengan optimal” sambut Wakil Walikota.(HB_8)


Keteladanan Penyerahan SPT PPh


Walikota Salatiga John M Manoppo, SH menerima secara langsung Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) pribadi tahun 2010 di Kantor Pelayanan Pajak Terpadu (KPPT) Salatiga. Kedatangan walikota pada tanggal 10 Maret 2010 ini disambut oleh Kepala Kantor Pajak Muhammad.

Menurut Muhammad, sektor pajak merupakan pilar utama negara Indonesia. “Sebagai contoh Salatiga ini APBDnya sekitar Rp 500 miliar sedangkan pendapatan asli daerah (PAD)nya berkisar Rp 50 miliar saja. Kekurangannya diperoleh dari dana perimbangan pemerintah pusat, dana tersebut berasal dari pajak” tambah Muhammad. Pada tahun 2009 KPPT Salatiga target pajaknya Rp 271 miliar dan realisasinya naik menjadi Rp 289 miliar.

Sedang pada tahun 2010 ini ditarget memenuhi angka Rp 355 miliar. Sampai akhir bulan Februari perolehan pajak baru mencapai Rp 50,82 miliar atau 14,2 persen dari target total. “Dari hasil tersebut memposisikan KPPT yang menaungi wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang menduduki rangking pertama se Jawa Tengah. Namun sebenarnya itu masih di bawah target yaitu memenuhi angka 16,22 persen” terang Muhammad.

Penyampaian data mengenai informasi perpajakan dari pemkot dan pemda sangat penting bagi kantor pajak. Data tersebut merupakan gambaran besaran para wajib pajak. “Besar kecilnya penerimaan pajak sangat mempengaruhi pembangunan. Oleh karena itu kedudukan keputusan perpajakan sama tingginya dengan keputusan hakim dalam persidangan. Selama, 2009, petugas pajak juga telah melakukan sejumlah penyitaan aset wajib pajak karena nunggak. Namun yang sampai pada kasus pelelangan barang sitaan hanya dua kasus, karena kami menerapkan langkah persuasif” imbuh Mahmud.(HB_8)


Musrenbang SKPD 2010


Sebagai bagian dari tahapan perencanaan pembangunan untuk tahun 2011, pada tanggal 25 Maret yang lalu Bapeda Kota Salatiga menyelenggarakan Musrenbang RKPD. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari hingga 29 Maret. Hadir pada kesempatan tersebut Walikota , Wakil Walikota, Muspida, Kepala Unit Statistik, Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Ir. Farida, DPRD, segenap kepala SKPD, BKM, LPMK, KPU dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan musrenbang RKPD ini merupakan rangkaian tahapan perencanaan setelah dilaksanakannya musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Dalam kesempatan tersebut Walikota mengharapkan agar dengan adanya musrenbang tersebut dapat mengakomodir berbagai kebutuhan pembangunan di Kota Salatiga namun dengan tetap mengedepankan skala prioritas mengingat keterbatasan dana yang ada. Sedangkan Ir. Farida Nurhayati menyampaikan pentingnya pelaksanaan musrenbang sebagai bagian dari perencanaan pembangunan. Namun jangan hanya sebatas konsep, apa yang dihasilkan dari musrenbang tersebut harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan.

Selain itu Ir. Farida menekankan perlu adanya suatu sinkronisasi program-program pembangunan sehingga dapat saling mendukung dan melengkapi. Karena program pembangunan yang tidak sinkron akan berakibat berkurangnya manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan dan dapat berakibat kurang efisiennya pelaksanaan pembangunan di suatu daerah.(HB_9)


Bank Jateng Temu Nasabah


Hubungan yang harmonis dengan nasabah merupakan salah satu unsur utama untuk dapat maju dan berkembangnya sebuah instansi perbankan. Untuk itu Bank Jateng Cabang Salatiga pada Rabu 31 Maret yang lalu melaksanakan kegiatan Silaturahmi dan Temu Nasabah.

Berkesempatan hadir dalam acara tersebut Walikota, Wakil Walikota, Kepala Sekolah dan segenap kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Menurut Kepala Cabang Bank Jateng Salatiga Ebram Subiaktono acara yang dilaksanakan di Hotel Le Beringin tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan hubungan emosional antara Bank Jateng dengan nasabahnya.

Dalam sambutannya Kepala Cabang Bank Jateng Salatiga menjelaskan bahwa terdapat tiga pilar utama berkembangnya Bank Jateng dewasa ini yaitu kemajuan bidang teknologi informasi, kemampuan sumber daya manusia dan sistem pemasaran yang terintegrasi. Berbagai prestasi pun saat ini telah diraih oleh Bank Jateng sebagai bukti kesungguhan dan komitmen dari Bank Jateng dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya, prestasi tersebut antara lain penghargaan dari BI sebagai Bank Sehat dengan kinerja terbaik selama 5 tahun berturut- turut, peningkatan aset Rp.14,9 T atau naik 12,75%, dana masyarakat yang dikelola Rp. 11,9 T atau naik 26,6% dan laba usaha sebesar Rp. 612 M atau meningkat 2,96%.

Walikota Salatiga dalam sambutannya menyoroti perihal keberadaan gedung Bank Jateng Cabang Salatiga yang merupakan salah satu Benda Cagar Budaya sehingga mengharapkan dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Selain itu Walikota menyampaikan usulan perlunya lokasi ATM bersama dari beberapa institusi perbankan yang ada di Salatiga.(HB_9)


Turusan

Gotong Royong Bangun Rumah


Berbagai bentuk program kegiatan dari PNPM Perkotaan telah beberapa waktu ini digulirkan pemerintah, salah satunya adalah bantuan untuk rehab tempat tinggal. Bagi warga yang kurang mampu bantuan ini sangat besar manfaatnya. Demikian halnya bagi Bapak M. Nasir dan Zuhri warga RT 01 RW 7 Turusan Kelurahan Salatiga, adanya bantuan rehab rumah dari pemerintah ini sangat membantu mereka dalam memperbaiki tempat tinggalnya.

Menurut penjelasan Bapak Maryanto selaku Ketua RT setempat bantuan rehab rumah ini jumlahnya bervariasi dengan jumlah maksimal sebesar Rp. 5 juta, dengan wujud material bangunan. “Usulan rehab rumah ini berasal dari warga yang diteruskan secara berurutan ke BKM, LPMK, Kelurahan, Kecamatan dan akhirnya Bappeda, namun sebelum itu ada suatu tim yang mengkalkulasi besarnya bantuan yang dibutuhkan bagi warga yang bersangkutan,” terang Maryanto.

Lebih lanjut Bapak Maryanto menjelaskan bahwa karena minimnya dana bantuan yang ada maka untuk wilayah RT 1 kepada warganya dihimbau untuk dapat memberikan material bangunan bekas yang masih layak pakai seperti kusen bekas, paku maupun papan bekas yang sekiranya masih dapat diolah kembali. Selain itu proses rehab pun dilakukan dengan kerja bakti sehingga dapat menghemat biaya tukang (tenaga).(HB_9)


BPKP Selenggarakan Sosialisasi SPIP


BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah bersama Pemkot Salatiga menyelenggarakan Sosialisasi SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Dengan sosialisasi ini diharapkan para pimpinan SKPD memiliki pengetahuan yang cukup dan pemahaman yang benar mengenai SPIP.

Betrindak selaku narasumber dalam acara yang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret tersebut adalah Kabid Akuntabilitas Pemda BPKP Jateng Bambang Wahyudi Basuki, SE, MM dan Pengendali Teknis BPKP Lilik Sumarwanto, SE, Ak. Dalam materinya Bambang Wahyudi menyampaikan bahwa tujuan dari SPIP adalah untuk tercapainya 4 hal yaitu efektif, ekonomis dan efisien dalam pembangunan, terciptanya laporan keuangan pemerintah yang andal, aset daerah dalam keadaan aman, dan terciptanya good and clean governance.

Sementara itu terdapat 4 kriteria hasil pemeriksaan yaitu WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), WDP (Wajar Dengan Pengecualian), Disclaimer dan adverse. Kriteria WTP tentunya menjadi dambaan bagi setiap daerah tak terkecuali Kota Salatiga sedangkan fakta menunjukkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir hasil pemeriksaan Kota Salatiga menunjukkan kota ini dalam kriteria WDP.

Untuk itu diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut para pimpinan SKPD memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang SPIP sehingga dengan dibarengi kerja yang lebih baik dan serius kedepan Kota Salatiga dapat berada pada kriteria WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian.(HB_9)


Pemkot Jalin Kerjasama Dengan BPKP


Bertempat di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga pada tanggal 24 Maret yang lalu telah dilaksanakan penandatanganan MoU kerja sama antara Pemerintah Kota Salatiga dan BPKP Provinsi Jawa Tengah. Didalam Memorandum saling pengertian tersebut tertera Walikota Salatiga John M Mannopo mewakili Pemerintah Kota Salatiga dan Mochtar Husein Kepala Perwakilan BPKP Jateng mewakili BPKP Perwakilan Jateng, namun dikarenakan berhalangan maka pembubuhan paraf dilakukan oleh Sekda Kota Salatiga Drs. Agus Rudianto, MM dan Kabid Akuntabilitas Pemda BPKP Bambang Wahyudi Basuki, SE, MM.

Dengan adanya MoU tersebut maka terjalin kerjasama kedua belah pihak selama kurun waktu tiga tahun dan dapat diperpanjang kembali atas persetujuan kedua belah pihak. Kerja sama tersebut bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya dari kedua pihak, mewujudkan kemitraan yang kondusif dan meningkatkan kualitas manajemen pelaksanaan APBD dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Salatiga yang meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.(HB_9)


Pemkot UKSW

Wujudkan Kemitraan Yang Kondusif


Keberadaan UKSW dan Kota Salatiga dalam hal ini Pemerintah Kota Salatiga merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, sehingga perlu dijalin suatu bentuk kerjasama yang baik antara UKSW dan Pemkot Salatiga. Untuk itu pada tanggal 19 Maret yang lalu bertempat di Warung Joglo Bu Rini telah ditandatangani Nota Kesepahaman kerja sama antara Rektor UKSW John A Titaley dan Walikota Salatiga John M Mannopo.

Menurut Walikota adanya kerja sama tersebut bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh ke dua belah pihak, mewujudkan kemitraan yang kondusif serta meningkatkan kemampuan kedua pihak sesuai dengan beban tanggung jawab masing-masing. Lebih lanjut Walikota menerangkan bahwa dengan adanya UKSW ini sangat membantu bagi warga Kota Salatiga dan sekitarnya, karena warga tidak perlu jauh-jauh untuk melanjutkan pendidikan, kualitas dari alumni UKSW pun sudah cukup mendapatkan pengakuan dan tidak diragukan lagi.

Adapun kerja sama yang disepakati dalam kesempatan tersebut meliputi bidang hukum, ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang sosial budaya, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, peningkatan kualitas aparatur pemda dan DPRD serta pemberdayaan masyarakat. Menurut Rektor UKSW John A Titaley, sebenarnya kerja sama ini telah terjalin sejak almarhum Totok Mintarto, sehingga untuk saat ini sifatnya melanjutkan kerja sama yang telah ada dan diharapkan akan terus meningkat dari waktu ke waktu.(HB_9)

Senin, 22 Maret 2010

POPDA Tingkat Kota Salatiga

Walikota Salatiga, John M. Manoppo, SH, yang diwakili Ir. Hj. Diah Sunarsasi kembali menegaskan harapannya agar pada pelaksanaan POPDA SD, SMP, SMA Tahun 2010 Tingkat Kota Salatiga yang merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan potensi generasi muda di bidang olah raga ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet handal masa depan untuk meningkatkan pembangunan di bidang olahraga di Kota Salatiga, pada khususnya, dan di Indonesia, pada umumnya.

Lebih lanjut ditegaskan, “Sebagaimana kita ketahui, prestasi olahraga di Kota Salatiga cukup menggembirakan dan membanggakan. Para atlet asal Kota Salatiga Hati Beriman, telah mampu mengukir prestasi gemilang dengan mempersembahkan berbagai medali di kancah nasional bahkan internasional, sehingga mengharumkan citra Kota Salatiga sebagai Kota Pendidikan dan Olahraga. Salah satu buktinya adalah pada Porprov Tahun 2009 yang lalu, kita mendapat peringkat kelima dan berhasil merebut 28 medali emas, 20 medali perak, dan 33 medali perunggu” tegasnya.

POPDA SD, SMP, SMA Tahun 2010 Tingkat Kota Salatiga yang diselenggarakan mulai hari ini, tanggal 3 Maret 2010 sampai dengan tanggal 12 Maret 2010, di Stadion Tridanggo Salatiga.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Walikota melalui Wakil Walikota berpesan secara khusus kepada anak-anak peserta Popda, baik atlet utama maupun cadangan agar senantiasa menjaga kesehatan, patuhi petunjuk dan arahan Bapak-Ibu Guru maupun pelatih, serta tetap menjaga sportivitas dalam bertanding. Apapun hasil yang diperoleh, janganlah cepat berpuas diri atau sebaliknya, patah semangat, pesannya.(bdi)

Slup-Slupan R. Sidang III Pemkot

Pelaksanaan renovasi gedung ruang sidang III Pemkot Salatiga yang dimulai sejak bulan Nopember 2009 yang lalu telah selesai. Untuk itu sebagai bagian dari masyarakat Jawa yang ingin “nguri-nguri “ budayanya maka Pemerintah Kota Salatiga pada tanggal 2 Maret yang lalu melaksanakan acara “slup – slupan” ruang sidang III tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Walikota, wakil Walikota, Sekda Kota Salatiga dan segenap Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Salatiga. Acara “ngeslupi” ruang sidang III tersebut diawali dengan doa bersama memohon kepada Yang Maha Kuasa agar gedung yang baru tersebut dapat memberikan berkah dan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan di Kota Salatiga, kemudian dilanjutkan dengan acara potong tumpeng oleh Walikota dan Wakil Walikota secara bersama-sama untuk kemudian diberikan kepada Sekda Kota Salatiga Drs. Agus Rudianto, MM.(pnj)

Persiapan Sensus Penduduk 2010

Perencanaan pembangunan nasional membutuhkan data dasar kependudukan dan perumahan yang lengkap dan terkini. Untuk memperoleh data dasar tersebut perlu dikakukan Sensus Penduduk. Berkenaan dengan hal tersebut maka Pemerintah Kota Salatiga melakukan koordinasi dengan BPS Kota Salatiga untuk keperluan pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) 2010.

Kepala BPS Kota Salatiga menyampaikan bahwa SP 2010 akan dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 31 Mei 2010 dengan cara petugas sensus akan mendatangi tempat tinggal penduduk untuk melakukan pendataan dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) tertentu, tanpa dipungut biaya sama sekali atau gratis.

Dari pendataan tersebut keterangan individu bersifat rahasia dan dilindungi oleh undang-undang. Adapun hal-hal yang akan ditanyakan petugas sensus mencakup tiga hal yaitu keterangan individu, keterangan rumah tangga, dan keterangan mengenai kondisi dan fasilitas bangunan tempat tinggal.(pnj)
 
template : HB  |    by : boedy's