Lintas Kota Salatiga

Selasa, 27 Juli 2010

Batik Plumpungan Ikon Salatiga

Vol. 04/03/2010

Wakil Walikota Salatiga, Ir. Hj. Diah Sunarsasi baru-baru ini membuka resmi pameran batik “Aku Cinta Batik Indonesia” di Rumah Makan Tempo Doeloe Salatiga. Pada kesempatan tersebut Kota Salatiga memperkenalkan Batik Plumpungan dan Batik Selotigo yang memiliki keunikan motif dan coraknya. Adapun keunikan batik tersebut terletak pada inspirasinya, yaitu Rata Penuhprasasti Plumpungan yang merupakan sebuah prasasti penanda berdirinya Kota Salatiga. Oleh karena itu, batik dari Kota Salatiga disebut diberi nama batik Plumpungan dan batik Selotigo.

Penggunaan batu Plumpungan sebagai motif utama batik Plumpungan dan Selotigo mengandung filosofi dan makna yang mendalam. Prasasti Plumpungan yang menjadi penanda kelahiran Salatiga mengamanatkan kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan. Sesuai isi prasasti tersebut, batik Plumpungan dan Selotigo diharapkan dapat menjadi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, keselamatan, dan kebahagiaan, khususnya bagi Kota Salatiga dan masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Salatiga bersama seluruh elemen masyarakat berupaya terus mengembangkan batik khas Salatiga agar dapat menjadi ikon, kebanggaan, dan sumber kesejahteraan masyarakat Kota Salatiga.

Menurut Kabag. Humas Setda Kota Salatiga, Drs. VT. Haribowo, upaya pelestarian batik menjadi semakin strategis karena pada tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu, UNESCO mengumumkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. UNESCO juga menyatakan bahwa batik sebagai ikon budaya Indonesia yang memiliki keunikan, simbol, dan filosofi yang mendalam mencakup siklus kehidupan manusia. “Pengakuan UNESCO menjadi modal penting bagi Kota Salatiga untuk mengelola dan mengembangkan batik sehingga batik tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi, sosial, dan politik,” katanya.(HB_5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
template : HB  |    by : boedy's